Kampung Inggris Pare, Wisata Edukasi (Belajar Sambil Jalan-Jalan) Part 1


Kampung Inggris, yang terlintas pada pikiran masyarakat langsung tertuju pada Pare Kampung Inggris. Pare yang merupakan suatu Kecamatan di Kabupaten Kediri, memang menjadi destinasi bagi masyarakat yang ingin mengasah dan menguasai bahasa asing terutama Bahasa Inggris. Terlebih pada zaman sekarang ini, memiliki kemampuan bahasa menjadi hal wajib. Dalam bangku sekolah atau perkuliahan, juga di dunia kerja memiliki dan menguasai bahasa diluar bahasa indonesia dan bahasa daerah menjadikan nilai tambah bagi masa depan kita.   
Sebelum daerah ini menjadi ramai dikunjungi dan menjadi destinasi untuk belajar bahasa Inggris, kampung Pare, layaknya kampung biasa yang mayoritas penduduknya bekerja disektir pertanian. Namun semejak Mr.Osein menjadi penggas didirikannya BEC (Basic Engglish Course) pada tahun 1977. Daerah ini berubah layaknya daerah wisata, banyak pelancong dari dalam kota maupun luar kota bahkan luar negri berkunjung dan menetap dengan satu tujuan utamanya yakni belajar bahasa Inggris.
Pada Desember 2018 saya memutuskan untuk pergi dan berangkat ke Pere, tujuan saya saat itu ingin menguasai bahasa Inggris karena kebutuhan dalam proses menggapai mimpi saya melanjutkan S2. Saat itu saya berangkat menggunakan Bus karena kehabisan tiket Kereta saat itu. Buat teman-teman yang ingin berkunjung juga ke Pare, teman-teman yang berada di luar provinsi Jawa Timur kita bisa menggunakan pilihan Kereta atau Bus. Namun  diusakan membeli tiket jauh-jauh hari sebelum, terutama ketika musim liburan sekolah, banyak siswa dan mahasiswa yang berkunjung ke Pare dengan mayoritas memiliki tujuan untuk belibur sambil belajar. Apabila teman-teman kehabisan tiket kereta dan Bus yang langsung menuju Kediri, kalian bisa melakukan Estapet perjalanan.  Teman-teman membeli tiket bus tujuan kota sebelum kediri misal saja saya dari Bandung membeli tiket ke Yogyakarta dan nanti sesampainya di Yogyakarta saya melanjutkan perjalanan ke Kediri. Untuk teman-teman yang memutuskan untuk menggunakan Pesawat kalian bisa landing di Surabaya dari Surabaya kalian melanjutkan ke Pare tujuan Kediri dengan Bus.
Hal yang paling sering membuat orang bertanya-tanya tentang Kampung Inggris Pare adalah, “benarkah selalu berbicara bahasa Inggris, sampai-sampai belanja ke warung pun harus menggunakan bahasa Inggris” katanya. Pertanyaan itu pun sering kali dilontarkan oleh teman-teman dan sanak saudara saya ketika pulang ke rumah. Sebenarnya teman-teman di Kampung Inggris Pare its not always speak Engglish, tidak selalu berbicara bahasa Inggris, Karena di Kampung Pare ini bukan hanya terdapat lembaga-lembaga kursus untuk bahasa Inggris saja. Di Kampung Pare ini kalian juga bisa belajar Bahasa mandarin, Arab, dan bahasa-bahasa populer lainnya. Penggunaan bahasa Inggris hanya ketika kita di kelas dan Camp saja, ataupun ketika hari Jumat sore sering kali, banyak kursusan melakukan OTR (On The Road). Kegiatan OTR ini merupakan kegiatan yang melatih kita untuk speaking dan berkenalan dengan kursusan lain menggunakan bahasa Inggris, tiap minggunya masing-masing lembaga memiliki materi tersendiri. Nah disinilah salah satu bedanya kampung Inggris yang membuat kita cepat dalam menguasai bahasa Inggris tersebut, banyaknya teman untuk kita praktek dan berlatih yang mempercepat kita dalam menguasai bahasa asing. Dalam kegiatan OTR ini sering kali dilakukan di tempat-tempat terkenal di Pare seperti Tugu Kampung Inggris, Sungai Amazon ataupun Warung Ketan Susu atau sering dikenal dengan Tansu dan Cafe serta warung kopi yang banyak terdapat disana atau kalian bisa juga sambil jajan-jajan makanan ringan seperti Batagor, Pentol dan lain-lain yang banyak terdapat di pinggir-pinggir jalan.
Hal yang sangat disayangkan ketika sedang OTR ini, teman-teman sering kali membuang sampah habis jajanannya sebarangan, tertutama disekitar Sungai Amazon dan Tugu Kampung Inggris. Disanah kondisinya lumayan parah terutama di Sungai Amazon yang kini menjadi banyak sampah. Memang sampah dibuang bukan ketika OTR saja, namun dihari-hari lainnya pun limbah hasil dari warung-warung dan rumah-rumah disekitar Sungai Amazon dan Tugu Kampung Inggris dapat menjadi salah satu pelakunya. Namun buat teman-teman perantau dan teman-teman lainnya yang sedang atau akan berkunjung dan belajar ke Pare. Bukankah tujuan kita ke pare merupakan suatu hal yang positif yakni mencari ilmu, jangan sampai tujuan kita yang baik ternodai dengan kelakuan kita dalam membuang dan mengotori kampung orang lain, karena tanpa disadari dampaknya akan dirasakan oleh orang lain terutama warga Kampung Inggris Pare dan teman-teman lainnya. Pada nantinya keindahan, kenyamanan, dan kesehatan akan tercaman di lingkungan Kampung Inggris Pare. Maka dari itu limbah yang kita buat harus kita selsaikan dan ditangani oleh kita sendiri, hal yang cukup mudah adalah membuang sampah pada tempatnya.
Bagi teman-teman tentu masih banyak pertanyaan tentang cara belajar, biyaya dan kondisi disana serta tempat-tempat yang bisa kita kunjungi ketika memutuskan untuk ke Pare. Bisa bertanya di kolom komentar yaa, yang nantinya akan saya jawab langsung dan mudah-mudahan dapat membantu teman-teman semua. 



Comments

Popular posts from this blog

Pemanfaatan Aplikasi SIG Untuk Pengembangan Bandara

Geografi Pariwisata ( MICE SEBAGAI POTENSI PARIWISATA DI INDONESIA)

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SECARA TRADISIONAL DAN BERKELANJUTAN DENGAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL