Kisah Wisata Palembang
Pada
November 2018 lalu saya berkesempatan untuk mengunjungi kota Palembang. Kota
dengan Ikon jembatan AMPERA ini, di atas
Sungai Musi dan makanan Khasnya yang sangat populer yakni Pempek. Ketika saya
keluar dari Bandara International Sultan Mahmud yang pertama kali rasakan
adalah kota Palembang tidak jauh berbeda dengan kota-kota besar lainnya seperti
halnya Jakarta dan Bandung, terlebih kota ini sudah beberapa kali dinobatkan sebagai
tuan rumah perhelatan besar seperti Asian Games, Sea Games, dan PON yang membuat suasana kota lebih terasa akibat dampak dari pembangunan yang dilakukan.
Palembang
ini memiliki beberapa jenis wisata sebagai pilihan, sebagai rekomendasi bagi
teman-teman yang ingin berwisata. Palembang memiliki wisata Religi
dengan tujuan objek wisatanya Masjid Agung Palembang, Masjid Cheng Ho, Masjid
Lawang Kidul Museum Al-Quran Palembang, Pagoda Pulau Kemaro. Palembang juga
memiliki beberapa objek wisata sejarah, bagi teman-teman yang memiliki
ketertarikan akan seajarah bisa mengunjungi Beteng Kuto Besak yang sangat
terkenal, lalu ada Museum Sultan Mahmud Baharuddin II, Museum Negri Balaputra
Dewa, Kampung Arab dan Jakabaring Sport City tempat dihelatnya Asian Games
lalu.Untuk wisata kulinernya kalian bisa menikmati Pempek tentunya, pempek yang
paling terkenal di Palembang ada Pempek Lince, Beringin, Candy dan masih banyak
lagi. Selain Pempek kalian juga bisa menikmati Mie Celor, Martabak Har atau
bisa makan sambil menikmati angin di pinggir Sungai Musi, disana banyak
terdapat restoran apung dan kalian bisa memilihnya sesuai dengan bujet yang
kalian miliki.
Untuk
objek penunjang pariwisata di kota ini sudah dikatakan baik, kemudahan
traspotasi, hotel
tempat menginap, ATM, Rumah Sakit, dan Kantor Polisi yang
sudah bisa kita jumpai dan mudah untuk mengaksesnya. Akan tetapi ketika temen-teman akan berwisata dikota
Pelembang harap diperhatikan masalah cucaca yang sering kali mendadak berubah misalnya hujan dan
memiliki intensitas yang cukup deras, seperti yang saya alami ketika pulang
dari jakabaring rencananya saya mau langsung ke Benteng Kuto Besak, belum lama
dari jalan keluar tiba-tiba hujan sangat deras dan tidak memungkinkan untuk
kesana alhasil rencana itu pun di batalkan karena hujan yang tak kunjung reda
dari siang sampai malam hari. Menurut warga setempat juga disekitar jalan
Jakabaring sering terjadi banjir maka kalian harus bisa antisipasi itu.
Selama saya di Palembang memang mendapatkan banyak
pengalaman baru, namun hal yang paling membuat saya sedih adalah ketika sedang
berjalan-jalan di sekitar Sungai Musi, disana saya masih melihat banyak
tumpukan sampah dan banyak pula sampah yang berserakan, entah siapa yang
melakukan namun jelas hal itu membuat keindahan dari Sungai Musi dan Jembatan
Ampera menjadi tercoreng. Maka dari itu untuk teman-teman yang mau berwisata
kemanapun tetap selalu menjaga lingkungan dan kelestariannya jangan sampai
kedepannya kita tidak bisa menikmatinya lagi karena rusak terlebih banyak orang
yang bergantung dan mencari penghasilan untuk menafkahi keluarganya dari sektor pariwisata ini. Usahakan limbah yang kita hasilkan ketikan berwisata, kita bawa
pulang dan mengkondisikan sendiri setidaknya membuang sampah pada temparnya jangan sampai mengandalkan petugas kebersihannya saja, mari
kita jaga lingkungan wisata dan lingkungan kita untuk memajukan Indonesia yang lebih baik.
Comments
Post a Comment